- Hati yang mati merupakan bencana bagi umat muslim. Jika hati manusia mati sudah bagaikan hidup enggan mati pun tak mau. Hidup manusia dengan hatinya yang mati akan terasa seperti tak punya tujuan hidup dan selalu bingung. Berikut ini merupakan amalan yang bisa membuat hati manusia menjadi lebih hidup, mari kita bahas. Seseorang yang berhasrat untuk terus menghidupkan hatinya, ia akan senantiasa memacu untuk ber-inabah dan tunduk kepada Allah. Karena hatinya senantiasa diajak untuk nikmat dalam mengingat Allah. Dengan mengingatNya, hati menjadi tentram. Untaian ayat indah termaktub dalam Ar-Ra’d ayat 28 “yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. Dalam konteks ini, Ibnu Atha’illah menyampaikan kalam hikmah dalam kitabnya “Tiada amal yang paling dapat diharapkan dapat menghidupkan hati daripada amal yang kehadirannya hilang darimu dan wujudnya hina di sisimu.” Beliau mengingatkan bahwa tidak ada amal yang lebih bisa menghidupkan hati manusia kecuali amal yang dilakukan karena Allah, yaitu amal yang tidak lagi dihiraukan keberadaannya oleh sesuatu apa pun. Amal yang ikhlas dilakukan karena Allah. Tidak menganggapnya sebagai amalan istimewa, melainkan hanya amal biasa seorang hamba kepada Tuhannya. Merujuk penjelasan Syaikh Prof. Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthi, kalam hikmah Ibn Athaillah di atas berdasarkan firman Allah dalam Al-Mu’minun ayat 60 “Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan sementara hatinya penuh rasa takut karena tahu bahwa mereka akan kembali kepada Tuhannya.” Mereka inilah orang-orang yang selalu diliputi rasa ketakutan terhadap Allah karena merasa amal-amalnya tidak ada yang sempurna, banyak cacat dan kurangnya. Mereka sangat khawatir amalnya tidak diterima dan justru khawatir akan mendapatkan siksa karenanya. Hal ini menyimpulkan bahwa amal yang dapat menghidupkan hati seseorang adalah amal yang ikhlas dikerjakan karena Allah. Amal yang tidak lagi dihitung sebagai sesuatu yang berharga, melainkan hal biasa dalam kehidupan. Amal seperti itulah yang berpotensi untuk menghidupkan hati, Semoga bermanfaat, Wallahu a'lam.
MenulisMenghidupkan yang Mati; mengisi perjalanan dan menuju perjalanan akan indah jika kita saling berbagi dan dan selalu menjaga hati untuk mengapai Cinta & RidhoNya Selanjutnya. Tutup. Hobby . Mengatasi Ikan Nila yang Mati Setiap Hari . 4 Juni 2020 15:05 Diperbarui: 7 April 2021 14:38 27866 1 0 + BAGAIMANA CARA MENGHIDUPKAN HATI….?? Hati yang hidup dan senantiasa mengingat nama Allah merupakan nikmat yang tiada taranya. Sebaliknya, hati yang mati merupakan musibah besar. Jika kita hidup dalam kondisi hati yang mati, maka dalam pandangan Allah hidup kita ini tidaklah berarti. Di bawah ini ada beberapa hal yang dapat menghidupkan hati kita, yaitu sebagai berikut 1. Mengingat Allah SWT Kita tidak perlu membahas lebih jauh mengenai manfaat dari mengingat Allah, karena sudah jelas bagi kita bahwa orang yang berdzikir dengan khusu’, hatinya tidak pernah mati. Rasulullah Saw. bersabda “Perumpamaan orang yang berdzikir mengingat Allah dengan yang tidak seperti orang yang hidup dan yang mati” HR. Bukhari. Dalam Al-Quran disebutkan “yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.Ar-Raad 28. 2. Mengingat Mati Manfaat yang bisa diambil dari mengingat mati adalah munculnya motivasi yang luar biasa dalam diri kita untuk terus meningkatkan amal ibadah dan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari setiap dosa. Sa’id bin Jabir w. 95 H berkata “Jika mengingat mati hilang dari dalam hatiku, maka aku takut hatiku ini menjadi rusak.” 3. Ziarah Kubur Ziarah kubur merupakan perbuatan yang telah banyak ditinggalkan oleh sebagian besar kaum muslimin dewasa ini. Padahal ia sangat berguna untuk menghidupkan hati kita. Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Sufyan bin Salim w. 132 H, seorang ulama salaf, sering datang ke kuburan umum. Ketika diteliti oleh seseorang yang penasaran dengan tingkah laku Sufyan, ternyata di sana dia duduk di depan setiap kuburan sambil menangis, padahal mereka yang dikubur itu bukanlah sanak saudaranya. Pada saat peristiwa itu diberitahukan kepada Muhammad bin Munkadir w. 130 H, ia mengatakan “Mereka itu adalah saudara dan teman-temannya. Ketika hatinya sedang gundah, dia akan melakukankan itu dengan tujuan untuk menggugah hatinya yang gundah dengan cara mengingat orang-orang yang telah mati”. 4. Berkunjung kepada Orang-orang yang Shaleh Ini merupakan perbuatan yang sangat bermanfaat bagi suasana hati kita. Ja’far bin Sulaiman w. 123 H, seorang ulama dari golongan Tabi’in berkata “Ketika hatiku dilanda kegalauan, aku segera mendatangi Muhammad bin Wasi’ dan menatap wajahnya. Bagiku, beliau bagaikan obat penawar bagi kondisi hatiku”. Berkunjung dengan orang shalih akan membawa manfaat karena orang shalih itu adalah orang yang menjaga lisannya, ia akan berkata yang baik baik saja, maka kata kata itulah yang akan menggugah hati kita dengan mendengarkan kata yang baik atau sebuah nasehat. Kita dituntut untuk senantiasa menjaga hati kita agar tidak terjerumus ke dalam godaan setan, seperti riya dan syirik. Abu Hafsh An-Naisaburi w. 264 H mengatakan “Aku menjaga hatiku selama dua puluh tahun, kemudian hatiku menjagaku selama dua puluh tahun”. Dan sesungguhnya masih banyak cara dalam rangka menghidupkan hati kita, semoga yang sedikit ini kita semua mampu untuk menjalaninya dan mengamalkannya. Semoga Bermanfaat. Allahu A’alam InilahCara Untuk Menghidupkan Hati Sebaliknya, hati yang mati merupakan musibah besar. Jika kita hidup dalam kondisi hati yang mati, maka dalam pandangan Allah hidup kita ini tidaklah berarti. Di bawah ini ada beberapa hal yang dapat menghidupkan hati kita, yaitu sebagai berikut: 1. Mengingat Allah SWT Dalam Islam dikenal konsep kematian sesuai ayat tentang kematian dalam islam ,sebuah hati dan tanda sebuah hati yang mati. Sebuah hati adalah organ tubuh yang Allah ciptakan tidak ada duanya, tidak seperti organ tubuh lainnya yang Allah ciptakan berpasang pasang. Hal tersebut sebagaimana firman Allah Swt. “Allahtidak menjadikan bagi seindividu dua sebuah hati dalam rongganya” Al Ahzab4.Sebuah hati Merupakan segumpal darah yang mempunyai peran penting dalam jiwa maupun raga manusia, dan perlu tips menjaga hati dalam islam , sebagaimana sabda Nabi Saw. berikut “Ketahuilah, dalam tubuh manusia itu terdapatsegumpal daging. Jika segumpal daging itu baik, seluruh tubuh akan baik. Jikadaging itu rusak, seluruh tubuh juga akan rusak. Ingatlah, segumpal daging ituadalah sebuah hati” HR Bukhari dan Muslim.Karena sebuah hati mempunyai peran penting bagi jiwa manusia, dan ada penyebab matinya hati dalam islam , kita yang mempunyai organ tubuh tersebut harus semaksimal mungkin menjaga agar jangan sampai terkotori. Menjaga sebuah hati tidak semudah menjaga organ tubuh yang lainnya karena penyakit sebuah hati jauh lebih banyak dan lebih susah mengobatinya dibandingkan penyakit pada organ tubuh organ tubuh lain, sebuah hati pun bisa mati atau tidak berfungsi seperti bunuh diri dalam islam, hanya saja sebuah hati yang mati tidaklah sama dengan organ tubuh lain. Lantas apa tanda tanda sebuah hati itu mati? 13 Tanda Sebuah Hati yang Mati Menurut Islam adalah sebagai berikut1. Tidak gelisah saat tidak ibadah “Termasuktanda-tanda sebuah hati yang mati adalah tidak merasa gelisah atas ibadah yangtertinggal tidak terlaksanakan dan tidak menyesal atas kesalahan-kesalahan yangdilakukan.”2. Berani meninggalkan sholat Sebuah hati yang telah mati tidak akan mengingat Allah dan senang melakukan dosa paling berat dalam islam sehingga akan berani meninggalkan sholat yang wajib hukumnya. Sebuah hati yang berani meninggalkan sholat akan merasa tenang-tenang saja ketika meninggalkan sholat. Padahal perintah untuk wajib untuk melakukan sholat telah tertuang dalam Al Qur’an3. Tenang saat melakukan dosa besarTenangnya individu yang sedang berbuat dosadan maksiat itu karena sebuah hatinya tidak lagi merasakan jeleknya perbuatandosa yang dilakukan. Sehingga dosa yang dikerjakan menjadi suatu kebiasaanbaginya. Lebih parah lagi dia tidak akan peduli dengan pandangan Allah danRasul dan dia tidak akan malu pada manusia serta mengacuhkannya. Dia akanbangga terhadap maksiat yang Tidak tersentuh bahkan menjauhiayat-ayat Al-Qur’an Sebuah hati yang telah mati, ketika disampaikannasehat dan ancaman Allah ia tidak akan tersentuh sebuah hatinya. Dia jugatidak akan terpengaruh, tidak mendengar, lalai membaca Al-Qur’an sehinggaberpaling dari Al Qur’an. Padahal AL-Qur’an adalah sebenar-benarnya petunjukdari Allah untuk menjalani kehidupan dunia dan Terus menerus berbuat maksiatLalai sungguh merupakan penyakit yangberbahaya, ketika ia sudah menajalar dalam sebuah hati dan bersarang dalam jiwamanusia maka ia akan menutup sebuah hati individu hamba dan menjadikan anggotabadan saling mendukung untuk menutup datangnya hidayah, sehingga sebuah hatiakan terkunci rapat. Sebuah hati yang terkunci rapat akan selalu dapat berbuatmaksiat. 6. Sibuk mengumpat, fitnah, dan berburuksangka Berbicara itu mudah, yang berat adalahmempertanggungjawabkan apa yang telah keluar dari mulut kita. Sebenarnya apayang keluar dari mulut kita menunjukkan siapa diri kita sebenarnya. Perkataanyang buruk menunjukkan keburukan kita sendiri dari pada individu yang kitahina. Sedangkan perkataan yang baik adalah pembuktian kemusliman kita dapat memastikan apa yangkeluar dari mulut kita adalah perkataan yang baik-baik dan bermanfaat. Sibuknyamengumpat, memfitnah, dan berburuk sangka perlahan-lahan akan menutupi sebuahhati dan membuatnya Sangat benci dengan nasihat baik danpara ulama Individu yang telah tertutup sebuah hatinyaakan memiliki sebuah hati yang membatu, sebuah hatinya keras dan tidak mempandengan berbagai macam nasehat. Ia jugasangat membenci nasihat-nasihat baik danpara hati dan anggota tubuhnya sudah tidakbisa menerima kebenaran. Ia mempunyai mata namun untuk melihat yang maksiat dantidak melihat kebenaran. Mereka punya telinga, namun tidak untuk mendengarkebaikan apalagi mendengar kitabullah serta mereka hanya Tidak ada rasa takut akan peringatankematian, kuburan, dan akhirat Sebuah hati yang telah mati tidak akan merasatakut walaupun telah ada peringatan tentang kematian, azab kubur, dan azab diakherat nanti. Sungguh sebuah hati yang telah mati, tidak akan melihatperingatan-peringatan tersebut. Sebuah hati yang tidak memiliki rasa takutsedikitpun akan peringatan-peringatan itu akan menyesal dikemudian berfirman dalam QS. As-Sajdah / 3212yaituوَلَوْتَرَىٰ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُورُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَاأَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَArtinya “Dan alangkah ngerinya, jika sekiranya kamu melihat ketika individu-individuberdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, mereka berkata, “WahaiRabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke akan mengerjakan amal shaleh. Sesungguhnya kami adalah individu-individuyakin.” As-Sajdah/32129. Gilanya pada dunia tanpa peduli dosa Sesungguhnya hidup didunia hanyalahsementara. Namun bagi sebuah hati yang telah mati, hidup didunia adalahselamanya. Ia tidak akan merasakan bahwa kematian sedang setiap detik sedangmengejarnya. Tanpa peduli juga akan dosa-dosa yang telah ia lakukan. Dia telahterlena pada dunia yang fana dan terlalu mendewakan apa yang ia Allah SWT وَمَاالْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا لَعِبٌ وَلَهْوٌوَلَلدَّارُ الآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَأَفَلا تَعْقِلُونَ ٣٢ maksudnya “Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda guraubelaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi individu-individu yangbertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” Surah Al-An’Am ayat32Firman Allah SWT juga dalam al-Quran وَيَوْمَيَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّقَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الإنْسِ وَقَالَأَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الإنْسِ رَبَّنَااسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِيأَجَّلْتَ لَنَا قَالَ النَّارُمَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلا مَاشَاءَ اللَّهُ إِنَّ رَبَّكَحَكِيمٌ عَلِيمٌ ١٢٨وَكَذَلِكَ نُوَلِّيبَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوايَكْسِبُونَ ١٢٩Artinya “Dan kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata; Ya Tuhan, kamitelah saling mendapatkan kesenangan, dan sekarang waktu yang telah Engkautentukan buat kami telah datang.’ Allah berfirman.’Nerakalah tempat kamuselama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain.’ Sesungguhnya, TuhanmuMaha Bijaksana, Maha Mengetahui. Dan demikianlah Kami jadikan sebagian individu-individuyang zalim itu menjadi teman bagi sebagian yang lain disebabkan apa yang merekausahakan”. Surah al-An’aam ayat 128-129.Allah SWT juga berfirmanتِلْكَالدَّارُ الآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لا يُرِيدُونَ عُلُوًّافِي الأرْضِ وَلا فَسَادًاوَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ ٨٣ maksudnya “Kebahagiaan di kampung akhirat itu Kami sediakan hanya bagi mereka yangtidak suka menyombongkan diri dan melakukan kerosakan di muka bumi. Dankesudahan yang baik itu adalah bagi individu-individu yang bertakwa”. Surah al-Qashash ayat 83.10. Senang melihat individu susah danmenderita Hasud dengki adalah sikap batin tidaksenang terhadap kenikmatan yang diperoleh individu lain dan berusaha untukmenghilangkannya dari individu bersabda ﺩَﺏﱠﺇِﻟَﻴْﻜُﻢْﺩَﺍۤﺀُﭐْﻷُﻣَﻢِﻗَﺒْﻠَﻜُﻢْﺑَﻐْﻀَﺎﺀُﻭَﺣَﺴَﺪٌﻫِﻲَﺣَﺎﻟِﻘَﺔُﭐﻟﺪﱢﻳْﻦِﻻَﺣَﺎﻟِﻘَﺔُﭐﻟﺸﱠﻌْﺮِ ﺭَﻭَﺍﻩُﺃَﺣْﻤَﺪُﻭَﭐﻟﺘﱢﺮْﻣِﺬِﻱﱡArtinya “Telah masuk ke dalam tubuhmupenyakit-penyakit umat terdahulu yaitu benci dan dengki, itulah yangmembinasakan agama, bukan dengki mencukur rambut”. Ahmad dan Tirmidzi11. Tidak pernah bersyukur kepada Allah Ketika sebuah hati telah mati, jelas sulituntuk bersyukur pada Allah barang sedetikpun. Sebuah hati yang telah mati akansenantiasa mengeluh dan mengeluh. Ia tidak akan pernah merasa cukup karenatidak pernah ia bersyukur. Kufur lah nikmatnya dan tidak tenanglah sebuah harta dan tingginya jabatan tidak pula membuatnya cukup. Maka Allahtelah mencabut kenikmatan yang seharusnya ia merupakan perintah Allah Ta’ QS. Al-Baqarah 152 Allahberfirman bahwaفَاذْكُرُونِيأَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِArtinya “Ingatlahkepada-Ku, Aku juga akan ingat kepada kalian. Dan bersyukurlah kepada-Ku,janganlah kalian kufur.” QS. Al Baqarah 152Pada ayat tersebut Allah memerintahkan khususuntuk bersyukur atas nikmat-Nya. Sedangkan dalam QS. Adh Dhuha 11 Allah cintakepada hamba-hamba-Nya yang senantiasa memuji Allah Ta’ala وَأَمَّابِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْArtinya “Danterhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya denganbersyukur”. QS. Adh Dhuha 11Lain dalam QS. Ali Imran bahwa Allah akan memberikan balasan kepada individu yangbersyukur sebagaimana firman Allah Ta’ala sebagai berikutوَسَنَجْزِيالشَّاكِرِينَArtinya “Dankami akan memberi balasan kepada individu-individu yang bersyukur” QS. AliImran 145Begitu pula Allah berfirman dalam QS. Ibrahim 7 sebagai berikutوَإِذْتَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْوَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌArtinya “Daningatlah ketika Tuhanmu memaklumkan jika kalian bersyukur, pasti Kami akanmenambah nikmat kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmatKu makasesungguhnya adzabku sangat pedih” QS. Ibrahim 7. berbakti pada orang tua atau suami bagi yang telah memiliki rencana untuk berbuat keburukanSebuah hati merupakan bagian organ tubuh yangsering berbolak-balik, bisa jadi pagi hari mengatakan iya sorenya mengatakantidak. Hal tersebut sesuai dengan namanya dalam bahasa Arab yaitu al-qalb yangartinya sesuatu berbolak-balik’. Oleh karena itu, selain kita perlu menjaga sebuahhati dengan tidak mengkonsumsi makanan haram, kita juga dianjurkan untuk berdoaagar senantiasa memiliki hati yang bersih dan mementingkan jumpa di artikel berikutnya, terimakasih.Allahtelah menganjurkan beberapa amalanMenghidupkan Nurani – Nurani Merupakan salah satu bagian dari hati yang terdalam. Di dalamnya tumbuh berbagai macam rasa dan harus kita kelola dengan baik. Seringkali kita merasa bahwa tempat itu telah mati, lalu bagaimana cara menghidupkan nurani itu kembali? Meskipun sangat kecil, namun hati disebut-sebut sebagai raja dari seluruh anggota badan. Setiap melakukan apapun, hati yang menggerakkan bersama dengan akal pikiran. Maka dari itu, jika hati rusak maka menjadi rusak pula seluruh jasad. Kemudian nurani mati dan berhenti melakukan hal-hal baik yang penuh manfaat. Ada banyak faktor yang bisa membunuh nurani. Mulai dari jauh dari Allah SWT, enggan beribadah, malas bersosialisasi dengan orang lain serta merasa bahwa dirinya tidak membutuhkan siapa pun. Sehingga tidak ada rasa empati pada orang-orang di sekitarnya yang membutuhkan. Serta tidak lagi memiliki kepedulian pada apapun, hatinya menjadi mati suri. Nah, Sobat Cahaya Islam, untuk menghindari kerusakan pada hati nurani menjadi semakin parah. Maka kita perlu mencari tahu cara apa yang tepat agar bisa menghidupkannya kembali. Demikian ulasannya. Ada lima cara yang mungkin bisa kita lakukan agar nurani yang sedang mati suri segera bangun dan hidup lagi. Apa saja? 1. Berkumpul dengan Orang-orang Shaleh Bukan maksud dari Islam yang ingin membeda-bedakan dalam masalah pergaulan. Namun tidak dapat dipungkiri, bahwa berkumpul dengan orang-orang shaleh bisa membawa kita pada jalan yang baik. Kita akan disadarkan pada hal-hal yang bisa memperoleh keridhaanNya. Sehingga nurani bisa hidup dan melihat pada keadaan yang terjadi di sekitarnya. Dari sana pula, kita bisa melihat bagaimana seharusnya umat Islam menempatkan diri bagi satu sama lain. Yakni dengan memupuk rasa kepedulian terhadap sesama manusia. 2. Membaca Alquran Selanjutnya, kita juga dianjurkan memperbanyak waktu untuk membaca Alquran dan mentadaburi makna setiap ayatnya. Dengan cara itu, maka Allah SWT akan membantu kita melunakkan hati yang keras seperti batu. Sebagaimana firmanNya yang berbunyi افلا يتدبرون القران ام علی قلوب اقفالهاأَفَلايَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا Artinya Apakah mereka tidak mentafaburi Alquran ataukah hati mereka tertutup QS. Muhammad 24 3. Menjauhi Perkara Haram Kita diperintahkan untuk menjauhi semua perkara yang dihukumi haram. Mulai dari perilaku, makan atau minum, hingga menyentuh. Sebab hal tersebut berpotensi merusak hati dan menjadikannya lupa diri bahwa Allah SWT melihat apapun yang dilakukan oleh seluruh makhlukNya. Bahkan orang-orang yang sering melakukan, makan serta minum, hingga menyentuh yang dihukumi haram. Kepada mereka maka Allah SWT enggan menerima doa serta permohonannya. 4. Sering Shalat Malam Dengan sering melaksanakan shalat tahajud maka hati seseorang akan menjadi bersih. Karena senantiasa dekat dengan Allah SWT. Mata batinnya menjadi terbuka dan senang mengejar surga. Sehingga mudah baginya melakukan hal-hal baik yang memiliki nilai ibadah. وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji QS. Al-Isra 79 5. Berdzikir Berdzikir bisa membuat hati terasa tenteram. Tak hanya itu, bahkan dengan itu juga bisa membuat penyakit-penyakit hati berupa iri, dengki, amarah, hasad menjadi sirna. Demikian di atas merupakan ulasan mengenai apa saja cara yang tepat untuk menghidupkan nurani yang sempat mati karena rusaknya hati.